BIJI KEMIRI SUNAN |
Kemiri Sunan
merupakan salah satu tanaman prospektif sebagai bahan baku sumber energi terbarukan
yakni untuk pembuatan bahan bakar nabati (BBN) biodesel, sebagai pengganti
minyak yang berasal dari fosil yang dapat diperbaharui (renewable).
Kemiri Sunan
pertama kali dikembangkan oleh bangsa Cina untuk memenuhi kebutuhan minyak Tung
Oil pada abad ke-18 digunakan sebagai
pengawetan kayu pada kapal-kapal phinisi.
Dalam perkembangannya kemudian menyebar sampai wilayah Indonesia.
Kemiri sunan
(Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) adalah salah satu tanaman
yang sangat potensial sebagai penghasil minyak nabati (Heyne, 1987). Biji yang
terdapat di dalam buahnya mengandung minyak dengan rendemen sekitar 50% (Vossen
dan Umali, 2002; Herman dan Pranowo, 2009).
Pengembangan Energi Baru Terbarukan
(EBT) tetap menjadi fokus pemerintah sebagai antisipasi persediaan energi di
masa datang. Kementerian Pertanian termasuk salah satu kementerian yang
mendukung program EBT.
Pemerintah Indonesia, terutama Dinas
Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri
(Balittri) sejak tahun 2010 memang sedang gencar mengelukan dan mendukung
penanaman pohon kemiri sunan.
Dirjen Energi Baru dan Terbarukan
Kementrian ESDM, sudah menargetkan bahwa pada tahun 2017 kemiri sunan secara perlahan dapat menggeser kedudukan kelapa sawit
sebagai penghasil campuran biodiesel.
Karakteristik Tanaman Kemiri Sunan :
- Pertumbuhan relatif cepat, wilayah pengembangan luas (dari dataran rendah hingga 1.000 m di atas muka laut), kemiri sunan dapat ditemukan pada ketinggian hingga 1000 mdpl.
- Habitus tanaman berbentuk pohon dengan tinggi dapat mencapai 15-20 meter.
- Tanaman kemiri sunan tergolong tanaman menahun dengan mahkota yang sangat rindang, kanopi daun lebar, struktur daun sangat rapat dengan ranting yang banyak sehingga mampu menahan butiran air hujan agar tidak langsung menimpa tanah
- Tanaman ini memiliki perakaran dalam yang berfungsi meningkatkan penyerapan air tanah dan mencegah longsor sehingga sangat baik sebagai tanaman pelindung (tanaman konservasi) untuk mencegah erosi. Merupakan tanaman konservasi , penananamn kemiri sunan yang lestari bisa menghutankan kembali lahan kritis termasuk area bekas tambang.
- Penanamannya relatif mudah.
- Dapat tumbuh subur di lahan marjinal, atau dengan kata lain tanaman ini tidak bersaing dengan tanaman pangan. Berbeda dengan kelapa sawit yang membutuhkan lahan yang subur, kemiri sunan dinilai lebih mudah ditanam di lahan marjinal. Dengan demikian pemanfaatan kemiri sunan untuk biodiesel tidak akan mengganggu ketahanan pangan nasional.
- Memiliki produktivitas dan rendemen yang cukup tinggi.
- Masa panen kemiri sunan, sudah mulai berbuah sekitar umur empat (4) tahun dan mulai mencapai puncak berbuah pada umur delapan (8) tahun.
- Tanaman kemiri sunan dapat mencapai umur 50 tahun.
- Kemiri sunan dengan pertajukannya juga dapat menyerap CO2 cukup banyak sehingga mampu mengatasi masalah global-warming.
Dari sisi produktivitas minyak
kasar, Balitbang Pertanian Kementan mencatat pencapaian kemiri sunan lebih baik dibandingkan dengan tanaman prospektif
untuk biodiesel lainnya, seperti jarak pagar, pongamia, kesambi, atau
nyamplung. Tapi belum melewati produktivitas kelapa sawit.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kontak Pesan Biji/ BENIH KEMIRI SUNAN SUPER Murah dan Unggul :
Bpk. Prenky Sandro Panjaitan
HP: 081215828378 | PIN 3276F693
Alamat: Perum Pelita no 35 Harjosari - Karanganyar - Jawa Tengah - kode pos 57715
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kontak Pesan Biji/ BENIH KEMIRI SUNAN SUPER Murah dan Unggul :
Bpk. Prenky Sandro Panjaitan
HP: 081215828378 | PIN 3276F693
Alamat: Perum Pelita no 35 Harjosari - Karanganyar - Jawa Tengah - kode pos 57715
No comments:
Post a Comment